Menu

Mode Gelap
Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng BIJB Buka Penerbangan Majalengka – Singapura Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah

Religi · 23 Mar 2023 11:24 WIB

(Edisi Ramadhan) Renungan Sabar Di Bulan Suci Ramadhan


					Foto- Ilustrasi (Istimewa) Perbesar

Foto- Ilustrasi (Istimewa)

(Edisi Ramadhan) — Berpuasa adalah melatih diri untuk menjaga jarak dengan kebutuhan kita. Misalnya, sebagai manusia kita sangat membutuhkan makanan dan minuman, tapi selama Ramadhan kita diminta untuk mengambil jarak sekian waktu dari kebutuhan kita tersebut. Artinya, ada kesabaran yang harus kita hidupkan di diri kita, dan berpuasa, jika direnungkan dengan jernih, dapat meningkatkan kesabaran kita.

Dalam kitab Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, Sayyid Abdul Aziz al-Darani mengutip ayat Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 153):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Baca Juga :  Deteksi Dini Kanker Serviks, Bio Farma Siap Hadirkan CerviScan

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dengan ayat tersebut, Sayyid Abdul Aziz al-Darani hendak mengajarkan manusia untuk meminta pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam mendapatkan keberuntungan akhirat dan selamat dari kesusahannya.

Permintaan pertolongan (isti’ânah), menurut Sayyid Abdul Aziz al-Darani, harus bersandar pada kesabaran dan pengendalian diri. Ia mengatakan: “bish shabri ‘alâ mâ tukrihûn wa habs nufûsikum ‘ammâ tasytahûn” (dengan bersabar atas sesuatu yang kalian tidak sukai dan menahan diri kalian dari sesuatu yang kalian syahwati/hasrati) (Sayyid Abdul Aziz al-Darani, Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003, h. 150).

Baca Juga :  Bayar Pajak Sambil Ngabuburit di Samsore Padjadjaran

Dengan puasa manusia dilatih untuk mampu melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Jika kita bicara tentang puasa, menahan lapar dan haus dari mulai fajar menyingsing hingga matahari tenggelam, tentu berat. Tetapi keimanan kita kepada Allah membuat kita rela melakukannya, dan tanpa sadar kesabaran telah hadir dalam diri kita.   Begitupun sebaliknya, dengan puasa manusia dididik untuk mampu bersabar ketika apa yang dikehendaki dan diinginkannya tidak terwujud.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Raih Penghargaan Satria Leader Award 2024, Rektor IPDN Berhasil Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kepamongprajaan

7 Desember 2024 - 11:31 WIB

Jasa Raharja Bersama Polresta Bandung Gelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) Di Wilayah Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung

6 Desember 2024 - 12:49 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Rapat Korlantas Polri dengan Tim Pembina Samsat Jawa Barat

5 Desember 2024 - 17:58 WIB

Jasa Raharja Tasikmalaya Hadiri Sosialisasi Promo Akhir Tahun Pajak Kendaraan di Radio Kei Love FM Tasikmalaya

5 Desember 2024 - 14:40 WIB

Jasa Raharja Indramayu Hadiri Sosialisasi Promo Akhir Tahun 2024 Pajak Kendaraan di Radio Prima 95.8 FM Haurgeulis

5 Desember 2024 - 14:35 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Berikan Pemahaman Good Corporate Governance

5 Desember 2024 - 12:52 WIB

Trending di Berita Daerah