KABUPATEN BANDUNG – Berada di kampung Mangkin, desa Bojong Manggu, kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Bandung, telah lama berdiri sebuah Perguruan Seni Budaya dan Pencak Silat Giri Wangi Mekar Sawargi Tumaritis Gagak Lumayung Nanjeur Salawasna.
Dengan siswa didik kurang lebih sebanyak 30 orang, tentu membutuhkan sarana prasarana yang memadai.
Namun tidak halnya dengan Paguyuban yang diketuai oleh Abah Idik Sudita. Abah idik mengatakan, kurangnya perhatian pemerintah, membuat Paguyuban-nya berlatih dengan sarana prasarana seadanya.
“Sampai saat ini abah belum menerima bantuan-bantuan apapun dari pemerintah. Yang dibutuhkan banyak ya, dari peralatan sampai matras. Jadi latihan anak-anak pun pakai alat seadanya seperti golok dan tongkat,” ucapnya.
Dengan demikian, Abah Ikin berharap adanya kepala daerah mendatang, yang peduli akan kelestarian budaya khususnya Pencak Silat.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Paguyuban, Dadang Sudrajat, menjawab hal tersebut, dengan mendeklarasikan Haru Suandharu sebagai Gubernur Jawa Barat, Selasa, (28/05).
Dadang menilai, Kang Haru dengan PKS-nya (Partai Keadilan Sejahtera) yang selalu berperan untuk menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat, meyakini Kang Haru akan menjadi kepala daerah yang peduli akan kelestarian budaya-budaya daerah.
“Tujuan beliau (Kang Haru) jelas, bisa menerima dan menampung aspirasi-aspirasi kami sebagai warga jawa barat,” ucapnya.
“Mudah-mudahan kalau Kang Haru jadi, pasti itu bisa lebih memperhatikan paguyuban-paguyuban silat seperti kami,” tutupnya.