BANDUNG – Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak, tentu menjadi hal yang perlu disoroti setiap pemimpin daerah.
Menyoroti hal tersebut, Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mengatakan pentingnya peran posyandu untuk mencakup bidang kesehatan, yang dimulai dari skala yang terkecil yaitu RW.
Pentingnya peran posyandu, sambung Haru, selain untuk pemberdayaan masyarakat, juga membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Disisi lain, kader posyandu yang terus berkurang setiap tahunnya, menjadikan fokus Haru untuk meningkatkan kembali jumlah anggota masyarakat yang bekerja di posyandu tersebut.
“Ya memang dulu sempat 10 orang per-RW, per-posyandu. Cuma karena ketersediaan dana kurang jadi tujuh, lalu jadi lima setahun itu. Jadi orang yang berkurang,” ungkap Haru usai hadiri pertemuan dengan Aktivis Peduli Pendidikan, Senin (04/11/2024).
Haru juga menambahkan, perihal insentif bagi para kader posyandu yang banyak dikeluhkan. Menurut Haru, hal tersebut dapat dipertimbangkan dengan melihat keuangan daerah.
“Kemudian juga besarannya ya, masyarakat setiap bulan itu Rp.50.000, mereka minta ditingkatkan. Saya bilang ya tentu harus kita lihat dulu kemampuan keuangan daerah, prinsipnya kalau memungkinkan tentu itu akan kita jangkau dulu kuantitasnya. Nanti jangkauannya dari 5 jadi 7 kembali atau jadi 10. Jika semuanya aman itu baru kita naikkan,” sambung Haru.
Namun demikian, Haru tegaskan pihaknya tidak sesumbar tebar janji, terlebih di masa kampanye saat ini.
Karena dirinya yang sebelumnya pernah mengemban tugas di DPRD, tentu lebih mengetahui secara rinci di lapangan menyoal APBD.