BANDUNG – Selain kesehatan fisik, kesehatan mental merupakan salah satu faktor untuk mengindikasikan kebahagiaan masyarakat, sehingga kesejahteraan suatu daerah dapat ternilai.
Hal tersebut diungkapkan Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu usai hadiri Forum Group Discussion ‘Bandungku Sehat Mental’, Di Kawasan Jalan Riau, Bandung, Selasa (12/11/2024).
Menurut Haru, pemerintah yang peduli akan kesehatan mental masyarakat nya, khususnya gen-Z yang dinilai rawan terkena gangguan mental, dapat dijadikan modal sosial untuk pembangunan suatu daerah.
“Jadi intinya masalah kesehatan mental itu terkait erat dengan masalah kepercayaan. saling percaya, nah itu bagaimana bisa kita bangun ya iklim ekosistem untuk kita bisa saling percaya. Karena kalau kita bisa saling percaya, itu merupakan modal sosial,” ungkap Haru.
“Kalau kita itu saling percaya kita akan bahagia, dan kalau bahagia kita lebih sejahtera. Jadi bukan kesejahteraan membuat orang bahagia, bukan. Bahagia dulu percaya dulu baru sejahtera,” sambungnya.
Haru menambahkan, dengan kesehatan mental yang terjaga, maka akan menghasilkan sesuatu yang produktif.
“Sekarang bagaimana kebijakan pemerintah kota ya kan itu harus membangun modal sosial tadi, berupa program dan kebijakan,” katanya.
Ditempat yang sama, aktivis pemerhati kesehatan mental, Firmansyah mengatakan, keterlibatan generasi muda dalam pemerintahan untuk mensosialisasikan kesehatan mental, sangat diperlukan. Demi terciptanya kesejahteraan masyarakat, yang diawali dengan kesehatan mental-nya sebagai pondasi utama.
“Ini mudah-mudahan bisa kita gaungkan, untuk membangun trust di antara masyarakat khususnya didorong oleh kaum generasi Z ya, dengan memastikan bahwa kita bersosialisasi dalam masyarakat dan membangun kepercayaan demi kebahagiaan,” imbuhnya.