BANDUNG – 21 Juni, diperingati sebagai hari ulang tahun (haul) presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno atau kerap disebut Bung Karno. Hari ini, menjadi haul ke 54 bagi Sang Proklamator.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Abdy Yuhana mengatakan, Bung Karno tidak hanya dikenal sebagai proklamator, tetapi juga perumus Pancasila dan pemersatu bangsa, lewat Konferensi Asia-Afrika.
Loyalitas dan dedikasi Bung Karno kata Abdy, merupakan sebuah keteladanan yang harus ditiru. Perjuangan untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan tidak pernah terputus sampai akhir hayat.
Pemikiran, gagasan, ide dan karya Bung Karno lanjut Abdy, selalu relevan dengan kondisi bangsa hingga saat ini. Sehingga harusnya menjadi contoh pemimpin saat ini.
“Hari ini adalah haul Bung Karno ke-54 atau peringatan hari wafatnya Presiden Soekarno. Tidak pernah ada dalam catatan sejarah, Bung Karno melakukan apa yang disebut dengan KKN, bahkan utang luar negeri pada masa kepemimpinannya sangat minim,” ujar Abdy dalam keterangannya, Jumat 21 Juni 2024.
“Ini artinya Bung Karno adalah seorang pemimpin tanpa pamrih, karena konsisten untuk kepentingan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Maka dari itu lanjut Anggota DPRD Jabar ini, keteladanan Bung Karno diharapkan menjadi contoh di masa sekarang dan akan datang bagi para pemimpin Indonesia. Melalui kebijakan yang berorientasi untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Bahkan pada saat wafatnya pun, Bung Karno tak memiliki apa-apa dan tak mendapatkan apa-apa. Kalau Presiden setelah Bung Karno itu kan diatur oleh UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang hak keuangan dan administratif presiden, wapres, mantan presiden dan wakil presiden,” ungkapnya.