BANDUNG – Kepala Bidang Disperindag Jawa Barat Eem Sujaenah meminta masyarakat tidak panic buying, menyusul adanya wacana naiknya Minyakita.
Eem berharap, masyarakat tidak melakukan penimbunan guna menjaga stok di pasar supaya tetap aman dan tak membuat harga menjadi kian melonjak.
“Disperindag Jabar mengimbau kepada masyarakat jangan panic buying, karena untuk stok sendiri In Syaa Allah masih tersedia dan untuk harga juga masyarakat jangan resah walaupun HET nanti naik,” ujar Eem saat dihubungi, Rabu 24 Juli 2024.
Eem melanjutkan, kenaikan HET Minyakita dari Rp14 ribu menjadi Rp15.700 masih tengah dibahas. Dimana Pemprov Jabar sendiri diakuinya masih menanti regulasi, terkait kebijakan tersebut.
“Sekarang katanya masih dalam proses harmonisasi. Jadi kita masih menunggu dulu Permendag-nya, karena secara lisan kita belum bisa menindaklanjuti sebelum ada aturan yang betul-betul mengaturnya,” ucapnya.
Dia melanjutkan, payung hukum kenaikan HET Minyakita diperkirakan terbit pada pekan depan dan setelahnya akan segera disosialisasikan kepada masyarakat.
“Sekarang masih sesuai di Rp14 ribu (per liter) untuk Minyakita. Kalau minyak goreng curah, Rp15.500 perkilogram. Masih sesuai Permendag 49/2022,” terangnya.