BANDUNG – Persoalan sampah di kawasan Bandung Raya merupakan salah satu isu sentral dalam lingkungan hidup yang harus segera diselesaikan. Dibutuhkan pendekatan baru supaya sampah tidak hanya menjadi masalah, melainkan peluang yang bisa memberikan dampak positif.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie, menyampaikan pandangannya mengenai permasalahan sampah Bandung Raya. Menurutnya, sampah harus bisa dimanfaatkan melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif.
“Saya melihat isu lingkungan hidup, khususnya sampah, sebagai masalah sentral. Tapi menurut saya, jangan hanya dilihat sebagai masalah dan tantangan, melainkan sebagai peluang,” ujar Ilham di Bandung, Sabtu (2/11).
Ilham menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan sampah secara struktural. Sebab, cara-cara konvensional yang hanya menumpuk sampah tanpa pengolahan, justru akan menimbulkan beban lebih besar bagi lingkungan.
Ia menyoroti perlunya melibatkan berbagai pihak, terutama industri yang memiliki kapasitas mengolah sampah. Sebab dengan inovasi, teknologi, dan kolaborasi antara berbagai pihak, sampah bisa menjadi peluang ekonomi baru.
“Kita harus banyak mengolah sampah. Baik sampah organik yang bisa dijadikan pupuk atau bahan bakar, maupun sampah nonorganik yang bisa didaur ulang menjadi produk baru. Ini langkah fundamental yang harus dilakukan,” jelas Ilham.
Disinggung belum rampungnya pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) regional seperti Legok Nangka dan Lulut Nambo, Ilham menilai, solusi jangka panjang tidak dapat hanya mengandalkan TPA. Sebagai langkah efektif, ia mengusulkan pengolahan sampah menyeluruh agar bisa menghasilkan manfaat ekonomis.