BANDUNG (Pajajaran Ekspres) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Bulog Cabang Kota Bandung akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar-pasar tradisional untuk menstabilkan harga.
Harga beras medium di gudang Bulog bagi pedagang yang membeli langsung dan mengambil langsung di gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram. Nantinya, harga beras tersebut sampai di konsumen terkontrol maksimal di harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram (kg).
“Kita bekerja sama dengan Bulog sebagai stabilisator harga pangan akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar pasar di Kota Bandung dengan harga beli dari Bulog Rp8.300 per kg dan pedagang wajib menjual seharga Rp9.450 per kg sesuai HET dengan catatan tidak boleh dicampur. Syaratnya hanya KTP saja dan di kiosnya akan diberikan spanduknya dari Bulog,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (26/01).
Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan lapangan dari 7 pasar tradisional di kota Bandung, beras medium rata-rata dijual di atas HET yakni Rp10.300 per kg. Sementara untuk beras premium dijual dibawah HET yakni Rp12.300 per kg.
Untuk itu, Disdagin bersama Bulog akan secepatnya mendistribusikan beras medium Bulog ke pasar di kota Bandung untuk menekan harga.
“Sesuai arahan wali kota, minggu ini harus sudah terdistribusikan ke pasar di kota Bandung untuk menekan harga beras medium,” kata dia.
Elly memastikan, ketersediaan beras di Kota Bandung stabil dan terpenuhi terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Berdasarkan keterangan dari kepala Bulog terdapat 3000 ton beras medium sedangkan untuk beras premium ada 102 ton.