Menu

Mode Gelap
Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng BIJB Buka Penerbangan Majalengka – Singapura Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah

Berita Daerah · 3 Jul 2024 20:18 WIB

Program GeoTagging Stunting, 354 Praja IPDN Kemendagri Sasar Balita di Cirebon


					Program GeoTagging Stunting, 354 Praja IPDN Kemendagri Sasar Balita di Cirebon Perbesar

CIREBON – Usung kegiatan GeoTagging Stunting, Praja IPDN Kemendagri bantu Pemkot Cirebon turunkan angka stunting. Kegiatan ini dilakukan oleh 354 orang satuan praja madya IPDN saat melaksanakan praktik magang III selama 21 hari di Kota Cirebon.

Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M menjelaskan, GeoTagging Stunting adalah program menampilkan data numerik menjadi data geospasial dengan cara tagging secara fisik di lapangan terhadap balita penyandang stunting.

“Kegiatan ini dilakukan praja dengan didampingi oleh aparatur kelurahan, RT/RW dan kader Posyandu. Dimulai dengan melakukan verifikasi data kependudukan/KK hingga pemetaan lingkungan/rumah tinggal dari balita penyandang stunting,” tuturnya, Rabu 3/7/2024).

Baca Juga :  IPDN Kemendagri Mewisuda 1.221 Orang Praja, Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Birokrat Terbaik

Berdasarkan program ini, kata Hadi, diperoleh data sebanyak 3.097 balita yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 kelurahan, seluruhnya telah terverifikasi.

“GeoTagging Stunting yang dilakukan oleh Praja merupakan langkah terobosan yang tepat, karena melalui GeoTagging diharapkan Pemerintah Kota Cirebon dapat memetakan target dan lokasi balita stunting secara akurat guna membangun database terkait jumlah balita stunting,” ujarnya.

Baca Juga :  IPDN Kemendagri Mewisuda 1.221 Orang Praja, Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Birokrat Terbaik

Menurut Hadi Prabowo, hal ini akan berdampak pada pengambilan kebijakan terkait penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, karena kebijakan publik yang baik harus didukung dengan adanya data yang akurat dan berbasis bukti, serta komitmen dari pembuat kebijakan.

Dikatakn Hadi Prabowo, dengan adanya data ini, diharapkan Pemkot Cirebon dapat melakukan pemetaan permasalahan yang akurat.

“Hal ini akan berimpilasi positif kepada upaya penentuan langkah-langkah penanganan stunting yang efisien dan efektif baik itu melalui intervensi spesifik atau intervensi sensitive,” kata dia.

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Sukabumi Lakukan Koordinasi dan CRM ke PO Marita Cianjur

17 Januari 2025 - 10:37 WIB

Jasa Raharja bersama Unit Kamsel Satlantas Polres Purwakarta bagikan Helm Gratis dalam Kampanye Keselamatan Lalu Lintas

17 Januari 2025 - 10:25 WIB

Jasa Raharja Lakukan Rekonsiliasi Data Penerimaan Samsat di Wilayah Perwakilan Sukabumi

17 Januari 2025 - 10:19 WIB

“Pagar Laut” Kini Muncul di Bekasi, Ternyata ini Tujuannya

16 Januari 2025 - 16:40 WIB

Jasa Raharja Lakukan Survey Kebenaran Kasus Kecelakaan di Jalan Raya Bandung Garut Kp. Cibajeg Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung

16 Januari 2025 - 15:21 WIB

Jasa Raharja Purwakarta melaksanakan (PPKL) di Salah Satu Sekolah Kabupaten Subang

16 Januari 2025 - 15:17 WIB

Trending di Berita Daerah