BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan, tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) ASN di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) aman.
Ini ditegaskan Bey Machmudin, menyusul munculnya rumor yang menyebut TPP bakal dihapus oleh salah satu pasangan calon Pilgub Jabar.
Dia memastikan hal tersebut tidak benar, khususnya pada TPP ASN Pemprov Jabar saat ini, karena sudah dialokasikan dalam APBD 2024.
“Sampai hari ini dari APBD masih ada. Tidak ada itu (penghapusan TPP),” ujar Bey Machmudin di Kota Bandung, Kamis 21 November 2024.
Dia meminta, jangan ada manuver dari ASN yang dapat memengaruhi netralitas. Apalagi mengenai TPP, dimana tegas Bey Machmudin tetap berjalan normal.
“ASN harus netral tidak ada itu di APBD masih sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada. TPP tidak ada, rencana pengurangan tidak ada (isu itu) tidak ada. Jadi dari hal APBD aja tidak ada pengurangan, jadi tidak perlu khawatir. Tapi saya juga minta ASN harus netral dan ASN bisa nanya ke kami,” ucapnya.
Sebelumnya, salah satu peserta Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya isu yang menyudutkannya. Tersebar rumor, bahwa dirinya bakal menurunkan TPP bila terpilih menjadi Gubernur Jabar.
Isu ini mengemuka dan masuk ke telinganya, bahkan berkembang di lingkungan ASN Pemprov Jawa Barat. Menanggapi hal itu, Demul menegaskan hal ini tidak benar adanya.
“Tidak ada sama sekali niatan atau rencana menurunkan tunjangan perbaikan penghasilan para pegawai Pemprov Jabar. Itu isu menyesatkan yang sengaja dilemparkan oleh pihak tak bertanggungjawab,” kata Demul.
Demul menuding, isu itu sengaja dibuat oleh oknum ASN di Pemprov Jabar yang punya kedekatan atau emosional ke pasangan calon gubernur lain. Meski begitu, dirinya tidak menyebutkan secara pasti siapa pegawai tersebut.