BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengungkapkan, total 700 ribuan kuota disiapkan untuk menghadapi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, yang akan dimulai awal Juni mendatang.
Dimana rinciannya kata Wahyu, 300 ribuan kuota di SMK/SMK negeri dan sisanya adalah sekolah swasta.
“Secara keseluruhan, daya tampung bisa 103 persen dari jumlah peserta didik yang keluar dari SMP dan MTS,” ujar Wahyu di sela Bewara Jawa Barat (BEJA), volume 5 bertajuk Kick Off PPDB Jabar 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 8 Mei 2024.
Sementara untuk pembukaan PPDB 2024 kata dia, pada tahap 1 akan dimulai 3-7 Juni yang diperuntukkan bagi zonasi 50 persen, keluarga ekonomi tidak mampu 15 persen.
“Tahap 2, jalur prestasi dan lain-lain, 24-28 Juni untuk pendaftaran. Pengumuman tahap 1 di 19 Juni dan tahap 2 di 5 Juli,” paparnya.
Wahyu melanjutkan, dalam PPDB 2024 kali ini juga ada sedikit kendala, meski telah disiapkan solusinya. Terutama jalur zonasi, karena dari 627 kecamatan yang ada di Jabar, 128 kecamatan diantaranya blankspot atau tidak ada sekolah negeri baik SMA maupun SMK.
“Sehingga untuk yang sekarang dalam jalur zonasi, kita memberikan kuota khusus terhadap 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri. Jadi nanti ada kuota khusus di kecamatan yang berdampingan dengan kecamatan tersebut,” terangnya.
Hanya saja kata dia, ada skema rumusan tertentu dimana kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri, siswanya akan ditempatkan ke kecamatan yang memiliki sekolah negeri. Kendati jumlah masing-masing tidak akan sama seperti kecamatan lain.
Selain itu Disdik Jabar kata dia, juga akan memberikan perhatian khusus kepada keluarga ekonomi tidak mampu, terutama yang mengalami kemiskinan ekstrem. Mulai dari kuotanya yang ditambah, dari 12 persen menjadi 13 persen.