BANDUNG – Perhelatan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2024 yang digelar di Atrium Braga Citywalk, tak lain bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, kolaborasi bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jabar, diharapkan mampu mengakselerasi tujuan tersebut.
Dimana harapan Pemprov Jabar kelak kata Noneng, UMKM tidak hanya berdaya saing secara nasional, tetapi juga di pasar global.
“(Produk) bisa lebih efisien, tetapi juga lebih bagus,” harap Noneng usai Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 6 di Braga Citywalk, Kota Bandung, Sabtu 22 Juni 2024.
Tidak hanya itu, guna menstimulasi pelaku UMKM agar terus berinovasi, Pemprov Jabar juga kerap memberikan penghargaan. Supaya mereka kian termotivasi untuk meningkatkan daya saing produk mereka.
“Kita support betul promosinya, supaya tidak hanya didengar oleh Jawa Barat, tapi juga seluruh provinsi di Indonesia, juga bahkan ke negara lain,” ucapnya.
Mengenai outlet Pasar Kreatif Jawa Barat, Noneng menerangkan Pemprov Jabar melalu Dekranasda selalu mendorong kabupaten/kota untuk melakukan hal serupa.
Tujuannya, supaya menjadi media promosi pelaku UMKM terhadap produknya kepada masyarakat secara lebih luas.
“Kalau di Kota Bandung cukup banyak, hampir di seluruh mall. Untuk Jawa Barat, ada di BIJB, Taman Mini (TMII) dan ada juga di beberapa tempat. Galerinya dari masing-masing Dekranasda itu ada di setiap kabupaten/kota,” imbuhnya.
Sementara mengenai potensi ekspor, Noneng mengatakan sudah banyak produk kreatif UMKM Jabar yang dilirik negara luar. Walaupun kata dia, pihaknya terus berupaya meningkatkannya.