Menu

Mode Gelap
Siap-siap, Bersama Kabupaten/Kota, Pemprov Jabar Bakal Kirimkan Anak Nakal Ikut Wajib Militer Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Jadikan KB Syarat Utama untuk Terima Bantuan Pemerintah Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng

Berita Daerah · 4 Des 2024 20:21 WIB

Meriahnya Festival SADA AWI Oleh 34 Sanggar Musik Bambu


					Meriahnya Festival SADA AWI Oleh 34 Sanggar Musik Bambu Perbesar

BANDUNG – Bandung kembali bergema dengan alunan bambu dalam Festival SADA AWI, sebuah perayaan budaya spektakuler yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Bertempat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) pada Rabu (2/12/2024), festival ini menjadi ajang bertemunya tradisi dan modernitas dalam balutan musik dan seni.

Tidak tanggung-tanggung, 1.115 penampil dari 34 sanggar musik bambu dari seluruh penjuru Jawa Barat memeriahkan acara ini. Suasana semakin hidup dengan kolaborasi epik antara grup musik elektronik Bottlesmoker dan kelompok musik tradisional Karinding Attack.

Baca Juga :  Sekda Herman Pastikan Tindaklanjuti Temuan BPK Terkait Proyek RSJ Jabar

Perpaduan musik modern dan tradisional ini menciptakan harmoni unik yang membius penonton, membuktikan bahwa warisan leluhur tetap relevan di tengah gempuran zaman.

Menurut Kepala BPK Wilayah IX Retno Raswaty Festival SADA AWI bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah misi pelestarian budaya lokal. “Bambu adalah simbol kehidupan dalam budaya Sunda. Ia mengajarkan kita tentang fleksibilitas, ketahanan, dan harmoni dengan alam,” ujarnya.

Festival ini bukan hanya menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap bambu, tetapi juga membuka mata akan potensi ekonominya. Retno menekankan bahwa bambu tidak hanya sekadar bahan untuk kerajinan atau musik, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa bambu adalah jembatan antara tradisi, teknologi, dan lingkungan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemprov Jabar Lakukan Percepatan, Rampungkan Temuan BPK

Dengan memanfaatkan bambu sebagai medium kreatif, Festival SADA AWI menyajikan refleksi mendalam tentang bagaimana kekayaan budaya bisa berdampingan dengan inovasi. Dari alat musik hingga material bangunan, bambu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Kanwil Jawa Barat Bersinergi dengan FKLL Kabupaten Sumedang Gelar Sosialisasi ODOL (Over Dimension and Over Loading)

18 Juli 2025 - 14:11 WIB

Jasa Raharja Sukabumi Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Wilayah Polres Cianjur – Sinergi Antar-Instansi dalam Menangani Daerah Rawan Kecelakaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Upaya Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja Cabang Cirebon Gelar Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) Di SMK Ulil Albab Kab Cirebon

18 Juli 2025 - 13:28 WIB

Jasa Raharja Bogor Laksanakan Operasi Khusus (OPSUS) Penelusuran Kepatuhan Pajak Kendaraan Perusahaan di Kabupaten Bogor

18 Juli 2025 - 13:25 WIB

Jasa Raharja Indramayu dan Unit Kamsel Gelar Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas di SMA N 1 Sindang

18 Juli 2025 - 13:22 WIB

Jasa Raharja Kanwil Jabar Bersama Tim Pembina Samsat Kabupaten Bandung II Soreang Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Program Pemutihan

17 Juli 2025 - 10:22 WIB

Trending di Berita Daerah