BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengantongi sejumlah nama, yang dinilai tidak layak untuk dicoret sebagai penerima beasiswa program Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku, telah menerima laporan dari Inspektorat Jabar terkait masalah JFLS 2024.
Dimana diakui Bey Machmudin, ada masalah dalam penerimaan beasiswa program JFLS, sehingga harus diselesaikan.
“Memang ada beberapa yang mungkin akan kita hentikan. Yang afirmasi, saya rapatkan dulu dengan Pak Sekda (Herman Suryatman) dan Bu Inspektur (Eni Rohyani), seperti apa,” ujar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 13 November 2024.
Terkait jumlah penerima beasiswa program JFLS 2024 yang akan dicoret, dia mengatakan datanya masih berada di Inspektorat Jabar dan dalam waktu dekat akan diumumkan.
“Di Bu Inspektur ada. Nanti saya update,” ucapnya.
Sebelumnya, banyak dugaan kecurangan yang terjadi dalam program JFLS 2024, antaranya perguruan tinggi yang menjadi rekanan tidak jelas, panitia JFLS tidak pernah memberi laporan berita acara rekrutmen, proses rekrutmen tidak transparan.
Kemudian pada JFLS 2024, dari 46 ribu pendaftar hanya 400 orang yang lolos. Dimana hasilnya tidak pernah diumumkan, dengan dalih meredam konflik.