BANDUNG – Guru merupakan instrumen penting dalam menyiapkan generasi muda sebagai penerus estafet pembangunan bangsa.
Terlepas dari status PNS, P3K ataupun honorer, kehadiran guru dalam dunia pendidikan, bukan hanya sebagai pengajar namun juga sebagai pembentuk karakter, mental, etika, hingga kepribadian generasi muda yang memegang teguh ideologi pancasila.
Hal itupun di akui Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, menurutnya guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda penerus bangsa.
Naas di balik peran penting guru saat ini, mereka di hantui dengan kebijakan yang pelik yakni cleansing.
“Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) itu hal yang serius. Kita tidak ada gunanya membangun jalan, bandara, pelabuhan kalau kualitas SDM-nya rendah,”katanya. Selasa (23/7/2024).
Ketimbang Cleansing, ditegaskan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Haru Suandharu, pemerintah sebaiknya lebih fokus dalam peningkatan kemampuan guru, baik honorer, P3K, PNS sehingga memiliki standar yang sama.
Terlebih jumlah guru honorer di Jawa Barat sendiri terbilang sangat banyak mencapai 11.315 orang.
“Artinya bukan hanya kesempatan atau status, tapi peningkatan keterampilan, profesionalisme, kesejahteraan adalah asas yang penting supaya mereka mengajarnya dengan tenang. Diberikan hak-haknya tapi kewajibannya harus dipenuhi,”jelasnya.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa itu kuncinya adalah kualitas. Alhamdulillahnya ada tunjangan profesional kalau untuk PNS, hanya saya kira harus diselesaikan. Pemerintah itu harus tuntas, jadi jangan seperti menghindar dan dihadapi, kekurangan saat ini di mana,”imbuhnya.
Kang Haru pun menegaskan, jangan sampai generasi penerus bangsa menjadi korban akibat kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah.