BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap, budaya baca kembali menggeliat di tengah masyarakat, meski ada gempuran kemajuan teknologi pada saat ini.
Dalam sambutannya pada rangkaian Kegiatan Indonesia Membaca, di El Royale Hotel, Kota Bandung, Selasa 25 Juni 2024, Bey Machmudin mengatakan, membaca buku ataupun lainnya secara fisik, sejatinya lebih baik.
Tidak hanya untuk memelihara kesehatan mata kata Bey Machmudin, tetapi juga lebih mudah diingat dalam pikiran. Sebab itu dia berharap, gemar membaca kembali digerakkan di masyarakat.
“Apapun yang kita baca, saya pikir tidak akan pernah rugi. Membaca buku fisik lebih baik. Lebih nempel di ingatan kita. Ternyata tidak salah, kalau saya lebih senang membaca fisik,” ujar Bey Machmudin.
Tanpa maksud mengerdilkan sumber ilmu dari digitalisasi seperti internet, sebab menurutnya kecenderungan masyarakat ketika membaca hanya berfokus pada judul.
Berbeda dengan buku, dimana menurutnya pasti akan dibaca sepenuhnya oleh individu. Belum lagi banyaknya informasi hoaks atau bohong di internet, yang dapat memengaruhi pola pikir masyarakat.
“Masalah kita semua dan mohon bapak ibu yang tingkat literasinya tinggi, memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami juga terus melakukan edukasi, bahwa sebaiknya bacalah media yang memang mainstream atau bisa dipertanggungjawabkan dan tidak hanya baca judulnya saja,” ucapnya.
Selain itu, Bey Machmudin mengapresiasi Perpustakaan Nasional yang mempunya program bantuan seribu judul buku bagi masing-masing desa. Dimana artinya, 726 desa yang ada di Jawa Barat tidak lagi kekurangan buku bacaan.