Menu

Mode Gelap
Siap-siap, Bersama Kabupaten/Kota, Pemprov Jabar Bakal Kirimkan Anak Nakal Ikut Wajib Militer Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Jadikan KB Syarat Utama untuk Terima Bantuan Pemerintah Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng

Berita Daerah · 7 Jul 2024 10:12 WIB

Kemiskinan Di Jabar Masih Jadi Persoalan Serius, Ini Kata Kang Haru


					Kemiskinan Di Jabar Masih Jadi Persoalan Serius, Ini Kata Kang Haru Perbesar

BANDUNG – Kemiskinan menjadi persoalan serius yang harus di atasi pemerintah, terlebih di Jawa Barat.

Pasalnya, Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, memiliki dampak signifikan dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Hal ini pun mendapat sorotan dari Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Haru Suandharu.

Menurutnya, Kemiskinan yang terjadi saat ini mengarah kepada kemiskinan struktural yang harus segera di atasi oleh pemerintah.

“Saya khawatir kemiskinan kita sekarang ini mengarah pada kemiskinan struktural. Artinya kemiskinan yg sengaja atau tidak diciptakan,”katanya. Minggu (7/7/2024).

Baca Juga :  Cimahi, Kota Kelahiran Musisi-musisi Terkenal, Namun?

Ia menjelaskan, hal ini terjadi akibat kebijakan yang tidak tepat dan tidak menjawab persoalan di masyarakat.

“Boleh jadi dengan kebijakan yang tidak pro pada rakyat sehingga lebih pro pada kelompok tertentu sehingga misalnya investasi meningkat tapi lapangan pekerjaan sulit,” katanya.

Padahal menurut data yang di rilis BPS, hingga Maret 2024, angka kemiskinan di Jawa Barat terus mengalami penurunan dari yang sebelumnya 7,62 poin ke 7,46 poin.

Namun dikatakan Kang Haru hal tersebut bertolak belakang dengan aspirasi masyarakat yang menjerit akibat tingginya harga kebutuhan pokok saat ini.

Baca Juga :  Persib Libas Madura United 3-0, Kang Haru: Leg Kedua Optimis, Persib Juara!

“Setara dengan angka indeks statistik kemiskinan turun, tetapi masyarakat merasakan harga sembako naik terus, listrik baik, BBM naik, pendidikan mahal, kesehatan mahal dan lapangan pekerjaan sulit,” katanya.

“Situasi kontraproduktif yang demikian perlu keberpihakan kebijakan dan anggaran. Anggaran pemerintah yang terbatas perlu di prioritas untuk memberikan subsidi agar beban masyarakat berkurang, baik pada sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, BBM, secara selektif. Artinya yang mampu biar membayar harga normal dan masyarakat yang iuran tidak mampu mendapatkan subsidi,”imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Upaya Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja Cabang Cirebon Hadiri Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Jasa Marga Cirebon

12 Juni 2025 - 21:07 WIB

Butuh Kolaborasi dalam Optimalisasi E-Waste, Kurangi Limbah Elektronik di Masyarakat

12 Juni 2025 - 17:55 WIB

Jasa Raharja Turut dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas Kabupaten Bandung Barat

12 Juni 2025 - 15:13 WIB

Ekosistem Pengelolaan E-Waste yang Inklusif dan Berkelanjutan Harus Dibangun

12 Juni 2025 - 14:43 WIB

Melalui Forum Keselamatan Lalu Lintas Jasa Raharja Bandung, Berkordinasi & Berkolaborasi Dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung

12 Juni 2025 - 14:28 WIB

Jasa Raharja Bekasi bersama Satlantas Metro Bekasi Edukasi Keselamatan dengan Pasang Himbauan di Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

11 Juni 2025 - 14:24 WIB

Trending di Berita Daerah