BANDUNG – Kota Bandung dikenal dengan kreatifitas-nya, yang menjadikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Untuk mendongkrak tingkat kunjungan tersebut, Pemerintah Kota Bandung membuat program Kampung Wisata Kreatif (KWK).
KWK yang telah diresmikan oleh Pemkot Bandung sendiri meliputi Cibaduyut, Braga, Cigadung, Rajut Binongjati, Literasi Cinambo, Cigondewah dan Pasir Kunci.
Masih banyak memang potensi KWK di Kota Bandung, termasuk sentra boneka yang terletak di Babakan Caringin.
Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mendapat kesempatan untuk berkunjung ke sentra pembuatan boneka tersebut.
Dalam kunjungannya, pelaku usaha boneka berkesempatan menyampaikan berbagai aspirasinya.
Aci misalnya, salah satu seorang produsen yang mengeluhkan kendala soal permodalan. “Masalah yang utama kami adalah modal,” kata perempuan yang dikenal dengan Aci Boneka itu.
Aci melanjutkan, dukungan akses modal dari pemerintah tentu menjadi angin segar bagi produsen.
“Yang jelas modal dengan bunga ringan, atau kalau bisa tanpa bunga,” harapnya.
Menurut Aci, dulunya ada sekitar 40 produsen boneka di kampung itu. Tapi kini tinggal kurang dari 5 orang yang bertahan.
Produsen boneka yang telah memulai usaha sejak 1989 itu menambahkan, harapan lain soal produksi yang ditekuni nya itu ialah soal pemasaran. Ia sempat ikut event pemasaran yang biasa dilaksanakan Pemkot Bandung. Seperti Pasar Kreatif yang dilangsungkan di sejumlah pusat perbelanjaan.
Baginya hal itu cukup positif, meski penjualan tidak maksimal, tapi cukup membantu dalam mengenalkan produk. “Ya bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, Haru Suandharu menguraikan, di Kota Bandung ini sebenarnya punya potensi besar terkait industri kreatif ataupun potensi UMKM-nya.