BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin siap dukung penyiaran yang netral, di Pilkada serentak 2024.
Bey Machmudin menuturkan, dalam rapat koordinasi kunjungan kerja Komisi I DPR RI, Diskominfo Jabar, LPP TVRI, LPP RRI, KPI Pusat dan KPID telah disepakati, untuk sama-sama mengawasi penyiaran Pilkada serentak 2024, supaya mampu menekan hoax maupun disinformasi yang dapat mengganggu kondusivitas.
“Saya rasa, terjalin kerjasama yang baik antara kami, dengan LPP dan pemahaman cukup baik dari Komisi I tadi,” kata Bey Machmudin usai pertemuan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 28 Agustus 2024.
Bahkan Komisi I DPR RI kata dia, sejatinya mengapresiasi Provinsi Jawa Barat karena mampu menjaga kondusivitas pada Pilpres dan Pileg lalu.
Meski diakuinya, tetap harus waspada karena pada Pilkada serentak 2024 ini pastinya berbeda dengan Pemilu kemarin.
“Mereka mengapresiasi waktu Pileg, Pilpres. Jawa Barat termasuk yang baik, jadi bisa diteruskan kepada Pilkada serentak ini. Walaupun pasti tantangannya lebih berat, karena 27 kabupaten/kota,” ucapnya.
Khususnya mengenai netralitas ASN, sebab ada beberapa ASN di Jabar yang mencalonkan diri di Pilkada serentak 2024.
Antaranya Dani Ramdan pada Pilbup Bekasi, enam Sekda kota/kabupaten, yakni Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Sekda Kabupaten Majalengka Eman Suherman, Sekda Kuningan Dian Rahmat Yanuar, Sekda Kota Depok Supian Suri dan Sekda Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan.
“Jadi harus mulai sekarang sosialisasi tentang aspek netralitas agar pelayanan publik tidak terganggu dan betul-batul Pemilu yang berkualitas yang dihasilkan,” imbuhnya.