SUMEDANG (Pajajaran Ekspres) — Dalam Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Bupati Dony Ahmad Munir menyebutkan Angka Stunting dan Kemiskinan di Kabupaten Sumedang menurun tajam.
Dikatakan Bupati, penurunan kemiskinan Kabupaten Sumedang merupakan kedua tertinggi di Jawa Barat di antara. Begitu juga dengan penurunan stunting yang turun signifikan.
“Di awal pemerintahan yakni Tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Sumedang 32, 20 persen dan miskin ekstrem 4,99 persen. Sekarang untuk nilai stunting yakni 8,27 persen dan miskin ekstrem 3,11 persen,” ujarnya di Command Center Sumedang, Kamis (19/01).
Bupati juga menerangkan, capaian IPM Kabupaten Sumedang di Tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2021 nilai IPM-nya 71, 80 dan Tahun 2022 menjadi 72, 69. Ini melampaui target dan pertumbuhan percepatan peningkatannya di atas rata-rata Jawa Barat,” terangnya.
Begitu juga untuk kemiskinan, menurut Dony turun menjadi 10,14 setelah di tahun sebelumnya 10,71.
“Kemudian untuk angka pengangguran dari 9,18 alhamdulillah penurunan kami cukup besar menjadi 7, 72,” tuturnya.
Dikatakan Dony, semua capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dan orkestrasi semua komponen yang ada, baik di pemerintahan maupun di masyarakat sebagai modal sosial dalam pembangunan.
“Ini kami rasakan berkat cross cuting program setiap SKPD dengan pentahelixnya untuk menciptakan berbagai lompatan-lompatan dalam berbagai target pembangunan,” tuturnya.
Selain Kabupaten Sumedang, roadshow online tersebut diikuti pula oleh beberapa Kabupaten Kota di Jawa Barat seperti seperti Kabupaten Ciamis, Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kota Bogor, dan kabupaten/kota lainnya.