Menu

Mode Gelap
Siap-siap, Bersama Kabupaten/Kota, Pemprov Jabar Bakal Kirimkan Anak Nakal Ikut Wajib Militer Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Jadikan KB Syarat Utama untuk Terima Bantuan Pemerintah Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng

Beranda · 28 Mei 2024 12:30 WIB

Disdik Jabar Lakukan Simulasi Secara Simultan, Jelang Pembukaan PPDB 2024 Pekan Depan


					Disdik Jabar Lakukan Simulasi Secara Simultan, Jelang Pembukaan PPDB 2024 Pekan Depan Perbesar

BANDUNG – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Ade Afriandi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan simulasi mematangkan persiapan, jelang pembukaan PPDB 2024 yang akan dilaksanakan pada pekan depan.

Dimana kata Ade, PPDB 2024 tahap satu dimulai pada 3-7 Juni untuk jalur zonasi dan afirmasi. Kemudian dilanjutkan di tahap dua, pada 24-28 Juni untuk jalur pindahan atau mutasi dan prestasi.

Simulasi yang dilakukan Disdik Jabar lanjut Ade, untuk mitigasi risiko terutama di wilayah tidak terjangkau internet, maupun siswa yang belum memiliki fasilitas alat elektronik. Mengingat pada saat ini, pelaksanaan PPDB 2024 dominan melalui online di Sapawarga dan situs resmi Disdik.

Baca Juga :  Ini Jumlah Kuota yang Disiapkan untuk PPDB 2024, Tingkat SMK/SMA

“Karena prinsipnya walaupun PPDB online, yang offline juga kami siapkan. Terutama untuk mereka yang masuk dalam kondisi seperti itu,” ujarnya usai penandatanganan pakta integritas di SMAN 8, Kota Bandung, Selasa 28 Mei 2024

Harapannya, dengan simulasi yang terus dilakukan secara simultan. Celah masalah dapat segera dikendalikan, sehingga pelaksanaan PPDB 2024 dapat berjalan lancar sesuai harapan.

“Oleh karena itu, sampai sebelum tanggal 3 kami terus melakukan simulasi, mengukur risiko terhadap gangguan pelayanan PPDB online,” ucapnya.

Baca Juga :  Bey Machmudin Kecewa Rekrutmen Program JFLS 2024 Tidak Transparan

Mengenai kuota sekolah, Ade memastikan tidak ada masalah. Sebab daya tampung SMA dan SMK negeri maupun swasta, bila ditotal secara keseluruhan sudah 103 persen. Sehingga dipastikan, tidak ada anak yang bakal tidak kebagian kursi sekolah.

“Artinya tidak perlu khawatir. Antara negeri dan swasta bisa menyediakan fasilitas untuk pelayanan pendidikan. Tetapi tentu di calon peserta didik baru, tidak semua ingin SMK. Tidak semua ingin masuk SMA, karena data yang ada memang betul. Jumlah SMK lebih besar dari SMA,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 153 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Kapal Wisata Tiga Putra di Pantai Malabero, Bengkulu

12 Mei 2025 - 20:17 WIB

Upaya Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja Cabang Cirebon Hadiri Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Kab Cirebon

11 Mei 2025 - 20:19 WIB

Jasa Raharja Bekasi Bersama Lima Pilar Koordinasi Dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (Fkllaj)

10 Mei 2025 - 16:31 WIB

Kolaborasi Jasa Raharja & RS Amanda Mitra Keluarga Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Desa Jatibaru Kec. Jatisari

10 Mei 2025 - 16:24 WIB

Jasa Raharja Bogor Perkuat Sinergi dan Strategi Pelayanan Samsat se-Wilayah Korwil Bogor

10 Mei 2025 - 16:20 WIB

Jasa Raharja Sukabumi Bersama Sat Lantas Polres Sukabumi dan Pemdes Cidahu Pasang Spanduk Himbauan Keselamatan di Daerah Rawan Kecelakaan

9 Mei 2025 - 18:18 WIB

Trending di Berita Daerah