Bandung – Erafone, bagian dari Erajaya Digital, dalam diskusi bertajuk Yuk, Bijak Kelola Sampah Elektronik yang bekerjasama dengan Katadata Green, di Kota Bandung, Kamis 12 Juni 2025 mengumumkan telah berhasil mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 1.900 unit gawai.
Kampanye erafone Jaga Bumi, yang fokus mengelola sampah elektronik (e-waste) dan dilakukan sejak awal 2025 ini merupakan langkah proaktif erafone dalam upaya pengelolaan limbah elektronik (e-waste).
Melalui inisiatif ini, erafone berkomitmen menyediakan fasilitas pengumpulan e-waste di Indonesia. Sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan.
Gerakan erafone Jaga Bumi ini menjadi solusi aman bagi masyarakat yang ingin membuang perangkat elektroniknya.
Group Chief of HC, GA, Litigation, & CSR at Erajaya Group Jimmy Perangin-angin mengungkapkan, secara lingkungan, kegiatan ini telah memberikan dampak nyata yaitu mengurangi emisi karbon hingga 467 kg CO₂, menghemat energi sebesar 854 kWh, serta mengurangi kebutuhan lahan TPA/landfill sebesar 10 m².
”Ini menunjukkan bahwa langkah kecil dari konsumen, jika difasilitasi dengan benar, bisa menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan dan terukur. Melalui erafone Jaga Bumi, Erajaya Group ingin menjadi bagian dari solusi atas isu lingkungan, tidak hanya bagi pelanggan tetapi juga demi masa depan bumi Indonesia. Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem pengelolaan e-waste yang inklusif, terstruktur dan berkelanjutan,” kata Jimmy.
Jimmy menambahkan, gerakan erafone Jaga Bumi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih bertanggung jawab sebagai konsumen, lebih kolaboratif sebagai masyarakat, dan lebih visioner sebagai pelaku usaha.