BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal mempromosikan olahan pangan lokal, di Hari Pangan Nasional ke 44 yang akan dilaksanakan di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Indriantari menuturkan, dalam Hari Pangan Nasional ke 44 kali ini, pihaknya mengangkat tema Pangan Lokal, Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Pangan Jawa Barat.
Tujuannya, untuk mendongkrak kembali olahan pangan lokal yang kini kehilangan pamor. Antaranya olahan dari sorgum, ubi, ketela dan hanjeli.
“Sosialisasi pangan lokal ini kita mulai dari tingkat anak-anak. Anak sekolah dasar, SMP, SMA kita lakukan sosialisasi mengenalkan pangan lokal, supaya anak-anak sekarang menyukai. Sehingga ke depan, kita tidak tergantung lagi dengan pangan luar Jawa Barat,” ujar Indriantari usai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 12, Rabu 13 November 2024.
Terlebih kata dia, sumber pangan lokal di Jabar terbilang banyak, seperti sorgum yang tersebar di wilayah Majalengka, Ciamis, Pangandaran, Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
Belum lagi ketela, kemudian hanjeli di Sukabumi, kentang di Pangalengan Kabupaten Bandung, Ubi dari Kabupaten Sumedang dan Garut untuk ketela pohon.
“Kemudian ada talas juga, sukun termasuk. Itu kita kembangkan semuanya,” ucapnya.
Indriantari melanjutkan, olahan pangan lokal khas 27 kota/kabupaten akan dihadirkan, dalam Hari Pangan Nasional ke 44, Sabtu pekan ini.
“Kita akan nilai dari kabupaten/kota, yang memberi inovasi terhadap pangan lokal mereka,” imbuhnya.
Dia berharap, melalui kegiatan kelak dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan olahan pangan lokal asli khas Jawa Barat.


























