Menu

Mode Gelap
12.519 Mahasiswa Baru UPI Ikuti MOKA-KU 2025 Kedai 181! Nikmati Bakmi hingga Ayam Tangkap Khas Aceh dengan Cita Rasa Autentik SBM ITB Raih Penghargaan Entrepreneurial Marketing: Campus for Impact ICMEM SBM ITB 2025: Membangun Keberlanjutan Industri di Indonesia Vera Deliana Rahayu: Anak Muda Harus Berani Inovasi di Industri Teh Lokal

Berita Daerah · 23 Sep 2025 17:57 WIB

Raih Penghargaan Best Female Director di International Kalimantan Indigenous Film Festival 2025


					Raih Penghargaan Best Female Director di International Kalimantan Indigenous Film Festival 2025 Perbesar

PALANGKARAYA – Prestasimembanggakan kembali ditorehkan oleh Dara Bunga Rembulan S.Sn., M.Sn., dosen sekaligus Ketua Program Studi Televisi dan Film, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Dara berhasil meraih penghargaan Best Female Director pada ajang bergengsi International Kalimantan Indigenous Film Festival (KIFf) 2025 yang berlangsung di Palangkaraya pada 15–20 September 2025.

 Festival internasional ini menjadi ruang pertemuan sineasdunia dengan menampilkan lebih dari 100 karya filmdari 43 suku dan negara di kawasan Asia Tenggara, Pasifik, Afrika, dan Eropa. Dari jumlah tersebut, 34 filmter pilih sebagai Official Selection dalam berbagaikategori, di antaranya Documentary, Feature Film, Short Video (under 5 minutes), Young Filmmaker (under 18 yo), Female Director, dan Short Film.

 

Selain pemutaran film yang digelar di Atrium dan XXI Palma Mall Palangkaraya, festival ini juga diramaikandengan berbagai agenda, antara lain talkshow bertema”Indigenous Filmmakers in Indonesian Cinema Industry”, pameran dan workshop, live music dan art corner, storytelling competition, bioskop bisik, sertarangkaian night celebrationyang menghadirkan cultural performance, award ceremony, live talk bersamaFestival Film Indonesia, hingga Deklarasi Masyarakat Adat dalam rangka Hari Masyarakat Adat Internasional.

 Dalam perannya sebagai Best Female Director, Dara Bunga Rembulan tidak hanya mengangkat narasi lokalyang berakar pada kearifan masyarakat adat, tetapi juga menunjukkan konsistensi dalam mengembangkanperspektif sinema yang inklusif dan humanis. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kontribusinya dalammemperkaya khazanah perfilman Indonesia sekaligusmengangkat suara komunitas adat ke ranah global.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk masyarakatadat yang menjadi inspirasi dan sumber pengetahuandalam berkarya. serta untuk Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung yang senantiasa memberikan dukunganuntuk berkarya. Semoga sinema dapat terus menjadimedium dialog budaya dan ruang untuk memperkuatkeberagaman,” ujar Dara usai menerima penghargaan dalam keterangan resminya.

Prestasi ini juga semakin mengukuhkan posisi ISBI Bandung sebagai institusi pendidikan seni yang mendorong pengembangan keilmuan dan kreativitasmahasiswa serta dosen melalui karya nyata di tingkatnasional maupun internasional.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Dirjen Risbang Fauzan Adziman Apresiasi I-WANT, Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu di Tel-U

27 September 2025 - 13:07 WIB

Guru Besar ITB Berlari di wondr ITB Ultra Marathon 180 KM untuk Dana Lestari, Ini Harapan Rektor

27 September 2025 - 08:47 WIB

Jasa Raharja Cabang Tasikmalaya Gelar Pengobatan Gratis di Terminal Tipe A Guntur Garut

25 September 2025 - 19:26 WIB

Koordinasi Jasa Raharja Bandung dengan Rumah Sakit Hermina Pasteur: Komitmen Bersama untuk Pelayanan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

25 September 2025 - 17:15 WIB

Jasa Raharja Kanwil Utama Jawa Barat Gelar Pengobatan Gratis di Samsat Rancaekek untuk Memeriahkan HUT Bapenda ke-54

25 September 2025 - 17:09 WIB

Optimalisasi Data Kecelakaan, Jasa Raharja Karawang Koordinasi Dengan Unit Gakkum

25 September 2025 - 14:47 WIB

Trending di Berita Daerah