Menu

Mode Gelap
Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng BIJB Buka Penerbangan Majalengka – Singapura Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah

Kesehatan · 11 Jan 2023 20:18 WIB

Menlu RI: IndoVac Berkontribusi dalam Diplomasi dan Pemulihan Kesehatan Global


					Menlu RI: IndoVac Berkontribusi dalam Diplomasi dan Pemulihan Kesehatan Global Perbesar

BANDUNG — PT Bio Farma dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Salah satunya dengan peluncuran vaksin Covid-19 IndoVac.

Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi saat memaparkan capaian diplomasi Indonesia tahun 2022 dan prioritas diplomasi tahun 2023 pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023 di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), di Jakarta, Rabu (11/1/2022).

Retno menerangkan, Oktober lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan IndoVac, vaksin Covid-19 produksi dalam negeri hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor Collage of Madicine Amerika Serikat. Tidak hanya itu, penguatan dari pencapaian itu juga diperkuat dengan terpilihnya Indonesia sebagai negara penerima teknologi mRNA dari WHO.

Baca Juga :  La Nina Panjang, Angin Kencang Dinginkan Kota Bandung

Untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional, kata Retno, diplomasi bekerja untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan produksi vaksin di kawasan Negara Berkembang.

Retno memerinci, selama pandemi, diplomasi kesehatan dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global. Di antaranya dengan 516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh indonesia. “Sebanyak 137 juta dosis diperoleh melalui kerjasama bilateral dan multirateral,” kata Retno.

“Kemudian 412.060.162 telah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara, salah satunya dari Gavi Covax,” sambungnya.

Hingga Desember 2022, penyaluran dosis vaksin di 146 negara mencapai 188 miliar dosis. Dari jumlah tersebut, 103 juta dosis di antaranya masuk ke Indonesia.

Baca Juga :  ASN di Jabar Didorong Perkuat Ibadah Sosial

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 & 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022. Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, Holding BUMN Farmasi ini sedang mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk dapat diekspor ke berbagai negara khususnya lower middle incomes countries.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung

29 Agustus 2024 - 19:56 WIB

Amanda Soemedi Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan di Jawa Barat

23 Agustus 2024 - 12:34 WIB

Senyum Dinda, Penderita Menginitis Saat Dapat Kursi Roda Baru dari Bacawalkot Bandung Sonny Salimi

2 Agustus 2024 - 22:43 WIB

Jabar Dapat Bantuan Lima X – Ray Portabel Untuk Mudahkan Deteksi Dini TBC secara Masif

2 Agustus 2024 - 12:20 WIB

Sekda Herman Suryatman Lepas 1.136 Mahasiswa UNIGA Ikuti KKN Tematik

30 Juli 2024 - 13:47 WIB

Pemprov Jabar Genjot Konsumsi Daging Domba

22 Juli 2024 - 12:33 WIB

Trending di Kesehatan