Menu

Mode Gelap
Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng BIJB Buka Penerbangan Majalengka – Singapura Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah

Berita Daerah · 24 Jul 2024 16:20 WIB

Ramai Anggaran Program Makan Gratis Dipangkas, Haru: Jangan Terprovokasi


					Ramai Anggaran Program Makan Gratis Dipangkas, Haru: Jangan Terprovokasi Perbesar

BANDUNG – Program makan siang bergizi yang menjadi janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Bagaimana tidak, rencana pemangkasan anggaran untuk program tersebut menjadi sorotan utama mengingat dari yang semula di rencanakan Rp. 15.000 per anak di pangkas menjadi Rp. 7500 per anak, sontak saja hal itupun menuai kegaduhan di masyarakat.

Kendati demikian menurut, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, terlalu dini jika masyarakat sudah terprovokasi padahal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pun belum di lantik.

Baca Juga :  Dipastikan Jalanan Membiru, Bobotoh Diimbau Untuk Tertib

Menurutnya, masyarakat perlu memberikan ruang bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk membangun skema terbaik, sehingga janji kampanye yang dulu di sampaikan bisa di realisasikan.

“Kan pemerintahan baru juga belum ya, jadi saya kira ya kasih ruang dulu aja, kan pemerintahan pak prabowo nya juga belum di lantik juga, jadi ya udah kita tunggu di lantik aja dulu denga DPR RI yang baru, kabinet yang baru, nah baru gimana pertanggung jawaban janji janjinya kepada masyarakat seperti apa, saya kira kalau sekarang masih terlalu dini ya mengomentari itu,”katanya. Rabu (24/7/2024).

Baca Juga :  Pendaftaran Calon Kepala Daerah Depan Mata, Haru: Yang Maju Adalah Yang Terbaik

Lebih lanjut dikatakan Haru, kunci penting yang harus di perhatikan pemerintah yakni keterbukaan, mengingat kepercayaan publik menjadi hal yang sangat penting dalam membangun NKRI.

“Saya kira kalau sudah jadi janji kan harus di penuhi, jadi itu yang beneran baik, memang kalau tidak sanggup ya harus bilang, intinya terbuka lah, dengan masyarakat itu harus terbuka. Pemerintahan itu kan harus good goverment dan trusted,”terangnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

DPN Peradi Gelar Ujian Profesi Advokat 2024 Gelombang 2 di Bandung: Gubernur Terpilih Jabar, Dedi Mulyadi, Ikuti Ujian Profesi Advokat Peradi

14 Desember 2024 - 20:53 WIB

Dusun Bambu Kembali Berinovasi: Mystical Forest Tawarkan Petualangan Malam yang Unik

14 Desember 2024 - 09:47 WIB

Media Gathering Bawaslu Jabar: Refleksi Kinerja dan Peran Media dalam Pilkada 2024

13 Desember 2024 - 14:08 WIB

Gelar Diskusi Interaktif HAKORDIA 2024, Jasa Raharja Perkuat Komitmen Antikorupsi

12 Desember 2024 - 22:21 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Turut Dalam Rapat Pendataan Potensi Kendaraan Bermotor di Jawa Barat

12 Desember 2024 - 13:16 WIB

Jasa Raharja Turut Mendukung Kehadiran Samsat di Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat

12 Desember 2024 - 13:12 WIB

Trending di Berita Daerah