Menu

Mode Gelap
Siap-siap, Bersama Kabupaten/Kota, Pemprov Jabar Bakal Kirimkan Anak Nakal Ikut Wajib Militer Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Jadikan KB Syarat Utama untuk Terima Bantuan Pemerintah Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng

Berita Nasional · 1 Jul 2024 17:45 WIB

Satuan Praja Pratama Angkatan XXXIV IPDN-Kemendagri Selesaikan Praktik Magang I di Kudus, Rektor: 34.474 Kepala Keluarga Berhasil Terverifikasi dan Validasi


					Satuan Praja Pratama Angkatan XXXIV IPDN-Kemendagri Selesaikan Praktik Magang I di Kudus, Rektor: 34.474 Kepala Keluarga Berhasil Terverifikasi dan Validasi Perbesar

JATENG – Praja IPDN-Kemendagari telah berhasil membantu verifikasi data kemiskinan di Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah, pada saat pelaksanaan praktik magang I.

“Dalam kurun waktu 19 hari praja IPDN berhasil memverifikasi dan memvalidasi data dari 34.474 kepala keluarga miskin,” tutur Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M, Senin (1/7/2024).

Dikatakan Hadi Prabowo, hasil tersebut didapat setelah praja melakukan pengambilan data di 9 Kecamatan, 50 Desa dan 3 Kelurahan yang ada di Kabupaten Kudus. Hadi menyampaikan, kegiatan praktik magang I yang dilaksanakan oleh satuan praja pratama angkatan XXXIV telah resmi berakhir hari ini, hasil yang didapat dari pelaksanaan magang I ini diantaranya praja berhasil melakukan koreksi data regsosek kemiskinan.

“Hasil verifikasi kemiskinan Magang I praja pratama menunjukan bahwa 7.056 KK atau 24.484 jiwa telah keluar dari desil 1 kategori sangat miskin atau kemiskinan ekstrim. Dari hasil ini dinyatakan bahwa kemiskinan ekstrem di Kudus sudah tidak ada. Sedangkan 4.361 KK atau 12,65% dinyatakan keluar dari desil 4 atau kelompok hampir miskin,” bebernya.

Berdasarkan hasil peninjauan langsung dilapangan, penyebab menurunnya angka kemiskinan di desil 1 atau kelompok sangat miskin adalah program prioritas penurunan kemiskinan ekstrim oleh Pj Bupati Kudus. Diantaranya, kata Hadi, melalui pengoptimalan bantuan langsung tunai dan non tunai dari 12 pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah.

“Program itu berupa PKH, bantuan rehab rumah tidak layak huni, bantuan rehab jamban dan septic tank, bantuan sembako, bantuan air bersih, Kartu Indonesia Pintar, dan BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia.

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Kanwil Jabar Bersama Tim Pembina Samsat Kabupaten Bandung II Soreang Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Program Pemutihan

17 Juli 2025 - 10:22 WIB

Jasa Raharja Karawang Sampaikan Peran Penting SWDKLLJ Dalam Sosialisasi Opsen PKB Dan BBNKB Di Kantor Kecamatan Rawamerta

17 Juli 2025 - 10:18 WIB

PJ Samsat Kota Banjar Bersama Jajaran P3D dan Stakeholder Gelar Operasi Gabungan di Parungsari

17 Juli 2025 - 10:14 WIB

Jasa Raharja Purwakarta Pastikan Kesiapan dan Keterjaminan Penumpang Angkutan Air di Waduk Jatiluhur

17 Juli 2025 - 10:11 WIB

Jasa Raharja Bekasi Bersama Bapenda Kota Bekasi Edukasi Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Keselamatan Lalu Lintas

17 Juli 2025 - 09:57 WIB

Jasa Raharja Kanwil Jabar Bersama Stakeholder terkait Sosialisasikan Program Pemutihan Pembayaran PKB dan SWDKLLJ di Kecamatan Soreang

15 Juli 2025 - 15:41 WIB

Trending di Berita Daerah