Menu

Mode Gelap
12.519 Mahasiswa Baru UPI Ikuti MOKA-KU 2025 Kedai 181! Nikmati Bakmi hingga Ayam Tangkap Khas Aceh dengan Cita Rasa Autentik SBM ITB Raih Penghargaan Entrepreneurial Marketing: Campus for Impact ICMEM SBM ITB 2025: Membangun Keberlanjutan Industri di Indonesia Vera Deliana Rahayu: Anak Muda Harus Berani Inovasi di Industri Teh Lokal

Berita Daerah · 8 Jul 2024 16:31 WIB

Skema Subsidi Silang Tuk Tekan Angka Kemiskinan


					Skema Subsidi Silang Tuk Tekan Angka Kemiskinan Perbesar

BANDUNGPermasalahan kemiskinan menjadi pekerjaan rumah besar yang harus segera di atasi oleh Pemerintah khususnya Jawa Barat.

Meski menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Angka kemiskinan Jawa Barat per Maret 2024 mengalami penurunan menjadi 7,46 poin dari yang sebelumnya di 7,62 poin, namun angka tersebut terbilang tinggi dari jumlah populasi Jawa Barat yang mencapai 49,94 Juta Jiwa (2020).

Oleh karenanya, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu (Kang Haru) tawarkan skema subsidi silang untuk mengentaskan permasalahan tersebut.

Menurut kang Haru, keterbatasan anggaran bukan menjadi alasan untuk upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Barat, asalkan seluruh pihak serius dan komitmen dalam melakukannya.

Baca Juga :  PKS - PDI Koalisi Untuk Pilkada Mendatang? Haru: Perbedaan Ideologi Bukan Batasan

“Misal untuk sektor pendidikan, cukup masyarakat miskin yang diberikan subsidi sehingga SPP gratis. Ini tidak hanya di sekolah negeri tapi di Swasta juga, Masyarakat mampu jangan diberikan subsidi, jadi semua anak bisa sekolah dimanapun yang dekat dari rumahnya,”katanya.

“Begitu juga kesehatan, masyarakat miskin gratis kesehatan, atau yang awalnya mampu kemudian tidak mampu silahkan berobat gratis di rumah sakit milik pemerintah atau swasta. Bagi yang mampu biarkan dia membayar biaya kesehatannya. Jangan di gebyah uyah (menyamaratakan), semua harus bayar iuran kesehatan. Tentu untuk masyarakat miskin sangat berat,”imbuhnya.

Tidak hanya di sektor pendidikan dan kesehatan, dijelaskan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Haru Suandharu, BBM hingga pelatihan bagi pekerja pun harus di berikan untuk mengentaskan kemiskinan yang menjadi permasalahan kompleks di Jawa Barat.

Baca Juga :  Dipastikan Jalanan Membiru, Bobotoh Diimbau Untuk Tertib

“Untuk BBM juga demikian, BBM bersubsidi jangan dinaikkan. Yang tidak bersubsidi silahkan ikut harga pasar minyak dunia. Demikian juga pemerintah perlu memikirkan mendirikan Balai Latihan kerja di serial Kokab. Untuk melatih lulusan SMP, SMA/SMK dan Sarjana siap kerja dengan sertifikasi Jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan sekarang. setidaknya Ada 40 jenis pekerjaan yang akan hilang dan 40 jenis pekerjaan baru, nah jenis-jenis keterampilan bersertifikat ini yang perlu diperkuat oleh pemerintah pusat dan daerah, sehingga SDM yang di siapkan itu sesuai dengan kebutuhan industru,”jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Purwakarta Gelar Program PPKL di Sekolah Cibogo Kab Subang, Ajak Pengajar Jadi Teladan Keselamatan Lalu Lintas

25 Oktober 2025 - 12:03 WIB

Terkait Konflik Bandung Zoo, IPRC Usulkan Pemkot Bandung Bentuk Tim Transisi

24 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Jasa Raharja Sukabumi Bersama Stakeholders Gelar Operasi Gabungan Pajak Kendaraan

24 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Jasa Raharja Kanwil Utama Jawa Barat Laksanakan SMS Blast Keselamatan, Wujud Inovasi Digital untuk Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

24 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Subang Bersama Mitra Terkait Bahas Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas

23 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Tim Pembina Samsat Kota Bogor Dorong Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan melalui Operasi Gabungan

23 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Trending di Berita Daerah