BANDUNG (Pajajaran Ekspres) — Sebanyak 12.951 pelanggan sektor pertanian, peternakan dan perikanan di Jawa Barat telah bergabung dan merasakan manfaat kehadiran listrik dalam usaha mereka. Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 3.444 pelanggan sejak Januari 2022. Apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya (2021), angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 36,23 persen. Pada 2021, pelanggan Electrifying Agriculture hanya sebesar 9.163 pelanggan.
Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar), mengatakan, program Electrifying Agriculture merupakan salah salah satu inovasi PLN untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tidak hanya di sektor pertanian namun juga peternakan dan perikanan sekaligus meningkatkan konsumsi listrik per kapita.
“PLN menghadirkan program Electrifying Agriculture untuk mendukung proses produksi, penyimpanan, distribusi, dan atau pemasaran pelanggan dalam usaha di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Dengan bergabung dalam EA, pelanggan dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional mereka sehingga kesejahteraannya pun meningkat,” ujar Susi di Bandung, Rabu (25/01).
PLN UID Jabar mencatat, jumlah pelanggan yang mendaftar EA terdiri atas 3.658 pelanggan dari sektor pertanian, 6.846 pelanggan dari sektor peternakan, dan 590 pelanggan dari sektor perkebunan serta 1.857 pelanggan dari sektor perikanan. Pelanggan tersebut tersebar di seluruh Jawa Barat. Tiga daerah dengan jumlah pelanggan EA tertinggi yakni Tasikmalaya dengan 2.481 pelanggan, Sumedang dengan 1.710 pelanggan, dan Cirebon dengan 1.514 pelanggan.