“Dari kecil saya tidak pernah kehabisan buku untuk dibaca. Saya cuma ingin semua yang datang ke sini merasakan hal yang sama. Merasakan serunya tenggelam di dalam sebuah buku di sore hari sambil tidur-tiduran di karpet. Kesannya banal, tapi itulah yang menjadi awal pengenalan saya terhadap berbagai ilmu dan cerita yang menjadi tonggak hidup saya sekarang,” ujarnya.
Perpustakaan ini dilengkapi dengan lebih dari 900 koleksi buku cetak dari berbagai kategori, dari literatur anak, karya sastra dan nonfiksi, hingga buku-buku keterampilan praktis, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Tim perpustakaan terdiri atas Nila Oktaviany dan Lian Lubis selaku pemilik Desacotta, Khanza Amira dan Aya Sadariskar sebagai kurator, serta keluarga dan kerabat yang membantu mewujudkan berdirinya perpustakaan. Tersedia juga ruang baca terbuka, alat menggambar dan mewarnai, serta alat musik dan internet. Kedepannya, direncanakan akan ada kegiatan rutin yang akan difokuskan pada literasi, kreativitas, dan pengembangan karakter anak usia sekolah. Perpustakaan Rakyat Desacotta terletak di Desa Mekarmanik, Sindanglaya, Kabupaten Bandung. Perpustakaan ini buka setiap hari dan dapat diakses secara gratis oleh semua pengunjung.


























