Menu

Mode Gelap
Hari Anak Nasional, Bilqis Priscilla Wakili Jawa Barat sebagai Anak Berprestasi di Indonesia Penasaran Ingin Coba Pangan Lokal Hasil Subtitusi Beras? Hayu ke KTEP 2024 Kontes Ternak dan Ekspo Pangan Jabar Kembali Digelar, Tiga Hewan Ternak Jabar akan Dipamerkan Sekda Jabar: Cegah Stunting Dimulai dari Keluarga Jabar Tuan Rumah Piala Presiden, Dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion si Jalak Harupat

Kesehatan · 17 Jan 2023 13:35 WIB

Upaya Pencegahan Stunting, Dinkes Bandung Bagikan Antopometri Kit ke Posyandu


					Upaya Pencegahan Stunting, Dinkes Bandung Bagikan Antopometri Kit ke Posyandu Perbesar

BANDUNG (Pajajaran Ekspres) — Dinas Kesehatan Kota Bandung membagikan alat antopometri kit di Posyandu Anggrek RW 05 (Kampung Rajut) Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal, Selasa (17/01).

Secara simbolis, alat ini dibagikan oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana.

Untuk diketahui, antopometri kit merupakan alat pengukur berat badan dan tubuh anak. Kini, alat tersebut telah menjadi pengukur berat dan tubuh anak menggantikan peran timbangan konvensional yang biasa dijumpai di posyandu.

Yunimar menyebut, hadirnya antopometri kit ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam menurunkan angka stunting.

“Dengan alat ini, human error dalam pengukuran tubuh anak dapat ditekan. Sehingga kita bisa mendeteksi anak yang berpotensi stunting dan segera melakukan penanganan,” harap Yunimar.

Baca Juga :  Jabar Tuan Rumah Piala Presiden, Dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion si Jalak Harupat

Yunimar mengatakan, selain hadirnya antopometri kit, di level kewilayahan, percepatan ODF 100 persen juga perlu dilakukan untuk mendukung penurunan angka stunting.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Roro Theresia Widuri mengungkapkan, penyerahan antopometri kit tahun 2022 ini sebanyak 350 alat.

Selanjutnya pada 2023, Pemkot Bandung akan membagikan lagi sebanyak 300 antopometri kit. Tak hanya itu, tahun ini Dinkes Kota Bandung juga tengah mengupayakan tambahan sekitar 1.700 alat antopometri kit untuk dibagikan ke posyandu di seluruh kelurahan.

Baca Juga :  Bey Machmudin Serahkan Keputusan Mendagri Perpanjangan Pj Bupati Bekasi

“Sehingga diharapkan seluruh posyandu mendapatkan alat ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, berikut ini sejumlah inovasi Kota Bandung dalam upaya penurunan stunting:

1. Aplikasi Bandung Tanginas.
2. Beas Bereum atau bekal anak sekolah bergizi enak dan murah.
3. Rembulan atau remaja bandung unggul tanpa anemia.
4. Sigurih atau studi intensif gizi untuk remaja indonesia hebat.
5. Buruan SAE yang merupakan budidaya pekarangan dan pengolahan pangan sehat.
6. Upaya peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) melalui pemodalan dan peningkatan keterampilan.
7. Bang Kasep atau bangga kagungan septictank untuk pencapaian ODF 100 persen.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

IPDN-Kemendagri Siap Mewisuda 1252 Praja IPDN, Mendagri Tito: Tingkatkan Sumber Daya Manusia Untuk Indonesia Emas

26 Juli 2024 - 17:49 WIB

Jasa Raharja Sukabumi Hadiri Rapat Pembahasan Pembentukan PSC 911 Kabupaten Sukabumi

25 Juli 2024 - 20:11 WIB

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Lakukan Anjangsana Ke Kantor Bapenda Provinsi Jawa Barat

25 Juli 2024 - 20:06 WIB

Jasa Raharja Tasikmalaya Lakukan Sosialisasi Pajak Kendaraan dan Manfaat SWDKLLJ Melalui Aplikasi Sapawarga dan JR Safety Road

25 Juli 2024 - 19:59 WIB

Jasa Raharja Samsat Padalarang Melakukan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Jrcare Di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan

25 Juli 2024 - 19:54 WIB

Gelar PPKL di SMKN 1 Lemah Abang, Jasa Raharja Cirebon Gandeng Polresta Cirebon Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas

25 Juli 2024 - 19:44 WIB

Trending di Berita Daerah