BANDUNG — Pengusaha muda Vera Deliana Rahayu mengajak generasi muda untuk berani berinovasi dan mengambil peran dalam mengangkat potensi teh lokal agar naik kelas. Hal ini disampaikan Vera saat menjadi pembicara dalam talkshow “Teh Lokal Naik Kelas: Inovasi Anak Muda di Industri Teh” di ajang Tea Fest 2025, yang digelar di Bandung Indah Plaza, Kamis (17/7).
Dalam talkshow yang dipadati peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pelaku UMKM, Vera berbagi kisahnya dalam membangun usaha teh kemasan premium berbasis kearifan lokal. Menurutnya, teh bukan sekadar minuman, tetapi juga simbol budaya, tradisi, dan potensi ekonomi yang besar.
“Saya memulai dari skala kecil, bermitra dengan petani teh di kaki Gunung Cikuray. Lalu kami kembangkan dari sisi kemasan, cerita, hingga cara penyajian agar bisa diterima pasar anak muda,” ujar Vera.
Ia menekankan bahwa kreativitas menjadi modal penting dalam menembus pasar yang semakin kompetitif. Lewat pendekatan branding dan pemasaran digital, Vera berhasil memperluas jangkauan produknya hingga ke luar Jawa Barat.
“Kuncinya adalah memahami tren, tanpa meninggalkan akar lokalitas. Anak muda punya peran besar menjaga warisan teh Indonesia, tapi dengan cara baru yang relevan,” tambahnya.
Talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian Tea Fest 2025, festival teh tahunan yang berlangsung pada 15–20 Juli 2025. Acara ini menghadirkan beragam kegiatan seperti tea cupping, tea mixology competition, demo UMKM, hingga fashion show bertema tanaman teh.
Ketua Panitia Tea Fest 2025, Arys Buntana, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendorong generasi muda untuk menjadikan teh sebagai bagian dari gaya hidup dan peluang usaha masa depan.