BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar agenda tahunan bertajuk Mumtaz Fest, yang dirangkaikan dengan West Java Modest Fashion 2024 di Masjid Raya Al Jabbar selama tiga hari, 30-31 Agustus dan 1 September 2024.
Mumtaz Fest dan West Java Modest Fashion 2024 ini diharapkan, dapat menjadi momentum Jabar menuju pusat fesyen atau mode dunia, seperti yang dicita-citakan pemerintah pusat.
Plh Asda I Setda Pemprov Jabar Dodo Suhendar menuturkan, sebab itu perlu dilakukan upaya, salah satunya Mumtaz Fest dan West Java Modest Fashion 2024.
Sehingga tidak hanya mengembangkan fesyen, tetapi juga mendorong UMKM terus berkembang dan naik kelas. Dimana tentunya juga akan berdampak pada kian luasnya lapangan kerja.
“Bagaimana geliat ekonomi masyarakat bisa kita fasilitasi. UMKM kita kembangkan dan mengangkat modest,” ujar Dodo kala meninjau stand UMKM pada rangkaian Mumtaz Fest, yang dirangkaikan dengan West Java Modest Fashion 2024 di Masjid Raya Al Jabbar, Jumat 30 Agustus 2024.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi menambahkan, banyak negara yang menggunakan produk Indonesia khususnya dari Jabar dan kemudian dikemas ulang, dimana akhirnya menjadikan mereka sebagai pengekspor mode dunia.
Seperti Malaysia, menjadi pengekspor terbesar kedua dunia untuk modest atau fesyen. Padahal sumber barang mereka berasal dari Jabar, antaranya Soreang Kabupaten Bandung dan Tegalgubug Kabupaten Cirebon.
“Mereka branding ulang. Pemerintah lusat mencanangkan Indonesia jadi pusat modest dunia. Paling menunjang Indonesia jadi pusat modest dunia itu kita, Jawa Barat. Makanya selama kegiatan ini kita ajak seluruh stakeholders bagaimana buat rencana lima tahun ke depan,” kata Taufik.