BANDUNG (Pajajaran Ekspres) — Untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Sehat membutuhkan kolaborasi dan sinergisitas seluruh elemen. Tak hanya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetapi juga seluruh warga Kota Bandung.
Hal itu dilontarkan Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan pada Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Kota Bandung, Yaya Sunarya saat sosialisasi penyelenggaraan Kota Sehat bagi tim pembina Kota Sehat Kota Bandung di Hotel Grandia Jalan Cihampelas, Kamis (19/01).
Menurut Yaya, untuk menjadi Kota Sehat, Kota Bandung harus memenuhi 9 tatanan yang menjadi kriteria penilaian dalam indikator Kota Sehat.
Sebanyak 9 tatanan yang perlu dilaksanakan, yaitu tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat; tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat; tatanan industri dan perkantoran sehat.
Selain itu adalah tatanan kawasan pariwisata sehat; pertambangan sehat; hutan sehat; kehidupan masyarakat sehat yang mandiri; ketahanan pangan dan gizi; serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.
“Untuk melaksanakan 9 tatanan tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan sinergisitas stakeholder terkait. Sangat dibutuhkan peran aktif semua pengurus dan dukungan penuh dari pemerintah daerah agar nantinya kita dapat memenuhi semua persyaratan verifikasi,” kata Yaya mewakili Kepala Bapelitbang Kota Bandung Anton Sunarwibowo.
Sosialisasi ini merupakan persiapan menjelang verifikasi Kota Sehat. Sosialisasi ini diinisiasi Badan Bapelitbang Kota Bandung.
“Sebelum kita melangkah dalam membuat program kerja dan rencana kerja, maka perlu kita sama-sama pahami 9 tatanan yang menjadi indikator penilaian dalam lomba Kabupaten Sehat,” jelas Yaya.