BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyiapkan sekitar Rp3,1 miliar, untuk Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Adha 2024.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, rencananya OPADI Pemprov akan tersebar di 13 kota/kabupaten, meliputi Priangan, Cirebon Raya dan Depok.
Dimana prinsipnya lanjut Noneng, OPADI dilakukan di daerah yang mengalami inflasi paling tinggi jelang HKBN Idul Adha 2024.
“Tetap OPADI akan kita keluarkan, tapi tidak sebesar Idul Fitri kemarin dan tidak semua kabupaten/kota,” ujar Noneng di Gedunh Sate, Kota Bandung, Selasa 21 Mei 2024.
Sementara mengenai ketersediaan bahan pokok jelang HKBN Idul Adha, Noneng menerangkan sejauh ini masih aman. Baik beras, gula, cabai maupun daging ayam diakuinya masih terbilang aman.
Mengenai adanya kenaikan harga, Noneng menerangkan ada beberapa faktor penyebab. Salah satunya alur pendistribusian, yang turut memengaruhi kenaikan harga.
“Sampai saat ini Alhamdulillah, hampir semua terkendali. Sekarang kita siap-siap jelang Idul Adha. Biasanya HKBN biasanya ada yang meningkat,” ucapnya.
Sedangkan beras, yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kenaikan dan kelangkaan. Saat ini kata Noneng sudah aman, selain adanya stok dari impor di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), juga karena belum lama ini turut ada panen raya. Sehingga dipastikan beras aman sampai HKBN Idul Adha 2024 berakhir.
“Stok sangat aman, disampaikan Bulog. Sampai saat ini alhamdulillah. Panen juga sudah. Harga di Rp15 ribu untuk premium dan medium Rp13 ribu. Jadi sangat terkendali,” pungkasnya.




























