Menu

Mode Gelap
Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar Sekda Herman Suryatman: Fokus pada Program Utama untuk Peningkatan Indeks Kualitas Air Pemprov Jabar – Lembaga Penyiaran Kolaborasi Siap Produksi Bersama Konten Siaran Edukatif untuk Pilkada Anteng BIJB Buka Penerbangan Majalengka – Singapura Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah

Berita Daerah · 11 Jan 2023 10:23 WIB

Penuh Filosofi, Ini Makna Rangkaian Imlek di Kota Bandung


					Penuh Filosofi, Ini Makna Rangkaian Imlek di Kota Bandung Perbesar

BANDUNG — Ornamen khas berwarna merah mulai terlihat di beberapa lokasi. Mulai dari pertokoan, rumah makan, hingga di sejumlah vihara di Kota Bandung. Tak terasa, dua pekan lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek, Minggu 22 Januari 2023.

Salah satu vihara yang akan ramai dikunjungi pada malam Imlek adalah Vihara Tanda Bakti di Jalan Vihara. Pembina Vihara Tanda Bakti, Tan Tjong Boe menyampaikan, setiap tahun menjelang Imlek, warga Tionghoa selalu mempersiapkan kehadiran keluarganya.

“Patung-patung dibersihkan, dibarukan lagi. Sebab Imlek itu tahun yang baru. Segalanya baru, rezeki dan berkahnya juga baru. Semoga segala cita-cita yang didambakan bisa tercapai,” jelas Tan.

Baca Juga :  Bey Machmudin Apresiasi Teater Ruang Publik Festival di Kawasan Braga

Bicara tentang Imlek, terdapat makanan khas yang tak boleh terlewatkan yaitu dodol atau kue keranjang. Wargi Bandung tahu apa filosofi dari kue keranjang ini?

Bukan sekadar makanan, Tan menjelaskan, kue keranjang memiliki filosofi yang sangat mendalam mengenai harapan-harapan warga Tionghoa di tahun baru.

“Kue keranjang itu lengket. Manisnya luar biasa, bentuk selalu bulat, dan tahan lama. Itu memiliki filosofi. Bulat itu maknanya harus bulat dalam tekad dan segala niat. Lalu, lengket bermakna tidak terlepas, keberkahan bisa terus melekat bertahun-tahun dan selamanya. Terakhir manis, itu bermakna tahun baru selalu dihadirkan hal-hal yang baik,” paparnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Sumedang Turunkan Stunting Berbasis Digital

Selain makanan, ikon khas saat Imlek adalah barongsai atau liong. Hewan mitologi Tionghoa ini memiliki lambang keberkahan. Sosok tersebut dipercayai mampu mengias hal buruk menjadi rezeki baik.

“Jika kita lihat di dahi barongsai itu terdapat tulisan Mandarin artinya raja. Maknanya kalau didatangi raja itu kan ada keberkahannya, masalah sesulit apapun bisa diselesaikan. Dengan kehadiran barongsai pun diharapkan seperti itu,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja Survey Jalur Tol Trans Jawa, Pastikan Kelancaran Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025

8 Februari 2025 - 20:31 WIB

Jasa Raharja Gelar Rapat Forum Kecelakaan Lalu Lintas (FKLL) Bersama Stakeholder Kota Tasikmalaya

7 Februari 2025 - 16:41 WIB

Samsat Outlet Tritan Point Kota Bandung Pindah Lokasi, Tetap di Area Ruko Tritan Point

7 Februari 2025 - 16:37 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Kembali Turut Dalam Giat Pemeriksaan PKB di Samsat Cimahi Bersama Mitra Kerja Terkait

7 Februari 2025 - 16:32 WIB

Jasa Raharja Turut Dalam Giat Pemeriksaan PKB di Samsat Kabupaten Bandung I Soreang Bersama Tim Pembina Samsat Jawa Barat

7 Februari 2025 - 16:25 WIB

Jasa Raharja Bandung Hadiri Rapat Expose Kegiatan Disiplin Perlintasan di Kota Bandung Selama Tahun 2024

7 Februari 2025 - 13:30 WIB

Trending di Berita Daerah