Menu

Mode Gelap
Nahdliyin Muda Usulkan Ridwan Kamil-Ono Surono di Pilgub Jabar 2024 Sekda Herman Suryatman: Operasi Pasar Bersubsidi Tuntas H-4 Lebaran Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan, Perhatikan Aturan Bagasi Penumpang Whoosh Sehari Dilantik, Sekda Herman Suryatman Langsung Rapat secara Maraton Bey Machmudin Harap Kontribusi Bank BJB Semakin Besar dalam Pembangunan Jabar

Beranda · 28 Apr 2024 11:00 WIB

DBD Tembus 21 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Siapkan Langkah Ini


					DBD Tembus 21 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Siapkan Langkah Ini Perbesar

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema baru, guna menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) karena hingga hari ini sejak Januari 2024 lalu, telah tembus 21 ribu kasus.

Tepatnya, 21.533 orang telah terpapar DBD di 27 kota/kabupaten Jawa Barat, sejak 1 Januari hingga 26 April 2024. Dari jumlah tersebut, 177 orang meninggal dunia akibat penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini.

“Sudah banyak inovasi baru, tidak hanya 3M. Gerakan bersama,” ujar Bey Machmudin usai rapat pimpinan (Rapim) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 26 April 2024.

Baca Juga :  Sekda Jabar:  Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Jabar Harus Berkelanjutan

Terlebih DBD kata dia, merupakan penyakit tahunan. Sehingga cara paling efektif penanggulangannya adalah, dengan membiasakan menjaga pola hidup dan lingkungan yang sehat.

Guna mengantisipasi lonjakan yang massif di tahun depan, hasil evaluasi tahun ini yakni dengan gerakan bersih-bersih akan direncanakan Pemprov Jabar pada penghujung 2024. Harapannya, di 2025 lonjakan kasus dapat ditekan.

“Serta kami ingatkan ini kan DBD itu hampir berulang. Kami ingatkan akhir tahun kita lakukan gerakan pembersihan lebih massif lagi. Mudah-mudahan November-Desember kita membersihkan lingkungan kita. Jadi tidak terjadi DBD peningkatan drastis. Kita siapkan dari awal antisipasinya,” ucapnya.

Baca Juga :  19 Ribu Personel Gabungan Dipersiapkan Jaga Pemilu 2024 di Jawa Barat

Kepala Dinas Kesehatan Vini Adiani Dewi menambahkan, pola baru berupa gerakan bersama akan dilakukan pada seluruh elemen di Jawa Barat.

Sebab kata dia, jumlah kasus DBD sangat bergantung dari perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Sehingga, dengan dilakukannya pemberantasan sarang nyamuk secara massif, diyakini mampu menurunkan jumlah kasus.

“Jadi diharapkan gerakan bersama di seluruh Jawa Barat ini dan dijadikan budaya pemantauan jentik nyamuk, diharapkan kasus DBD sepanjang tahun ini akan terus menurun. Kita jadikan seluruh masyarakat jadi agent of change,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Jasa Raharja Turut Dalam Kegiatan Pelaksanaan Penambahan Loket Khusus Pendaftaran Kendaraan Listrik di Samsat Rancaekek

18 Mei 2024 - 09:29 WIB

Koordinasi Jasa Raharja Jawa Barat Dengan Bapenda Jawa Barat

17 Mei 2024 - 20:24 WIB

Jasa Raharja Jawa Barat Menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Barat

17 Mei 2024 - 19:56 WIB

Jasa Raharja Purwakarta dan SMKN Darangdan Purwakarta melaksanakan kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Berlalu Lintas (PPKL)

16 Mei 2024 - 21:26 WIB

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Jasa Raharja Dan Tim Pembina Samsat Kota Bekasi Gelar Sosialisasi Di Kelurahaan Jatiwaringin

16 Mei 2024 - 20:31 WIB

Jasa Raharja Kabupaten Bandung Santuni Ahli Waris Kecelakaan di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat

16 Mei 2024 - 09:32 WIB

Trending di Berita Daerah